Rangkuman debat capres: Anies-Prabowo saling serang soal etika hingga pengetahuan soal pertahanan, tiga capres angkat isu Palestina

Debat capres, pemilu, pilpres

SUMBER GAMBAR,ANTARA FOTOKeterangan gambar,

Dalam Debat Capres, Minggu (07/01), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tidak hanya melontarkan visi-misi mereka, tapi juga saling melontarkan sindiran dan tuduhan.

Saling sindir antara calon presiden mewarnai sesi pertama Debat Capres pada Minggu (07/01). Dalam sesi penyampaian visi dan misi, Anies Baswedan menyerang Prabowo Subianto yang menurutnya memiliki ratusan ribu hektare tanah di saat “setengah anggota TNI tidak memiliki rumah dinas”. Tanpa menyebut nama Anies, Prabowo menanggapi sindiran itu “asal bicara, tanpa data”.

Hampir selama satu menit dalam sesi penyampaian visi-misi, Anies menyoroti kinerja Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Salah satu kritik itu menyasar Prabowo yang dia sebut memiliki 340 ribu hektare tanah di seluruh Indonesia. “Di saat separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya 340 ribu hektar tanah di negeri ini,” kata Anies.

Angka yang dirujuk Anies merujuk pada pernyataan Joko Widodo pada Debat Capres pada Pilpres 2019.

Anies kemudian melanjutkan serangannya terhadap Prabowo dengan menyebut bahwa proyek Food Estate yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan gagal.

Ditambah lagi, food estate singkong, yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah. Kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika,” kata Anies.

Anies melontarkan kritik soal Kementerian Pertahanan yang pernah dibobol oleh peretas pada tahun 2023. Fakta itu, kata Anies, ironis karena anggaran kementerian ini yang mencapai Rp700 triliun.

“Anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu [peretasan]. Justru untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas,” kata Anies.

anies, pilpres
Keterangan gambar,Anies Baswedan menyindir kinerja Kemhan di bawah kepempinan Prabowo Subianto dalam Debat Capres, Minggu (07/01).

Berbicara di podium dengan kemeja putih, Prabowo sempat menyanggah tuduhan Anies tersebut pada akhir penyampaian visi-misinya.

“Kami bertekad punya pertahanan kuat. Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, didorong ambisi menggebu-gebu sehingga tidak obyektif,” kata Prabowo.

Secara umum, Prabowo secara panjang lebar memaparkan visi dan misinya yang mengaitkan pertahanan dan keamanan dengan kesejahteraan masyarakat.

“Selama ratusan tahun, negara-negara dari jauh datang ke Nusantara untuk intervensi, mengganggu, adu domba dan mencuri. Kita berhadapan pada fakta bahwa kekayaan alam kita diambil dengan murah. Untuk jadi negara makmur, sejahtera, rakyat bisa hidup layak, kita harus menjaga kekayaan kita,” ujar Prabowo.

Ganjar Prabowo, di sisi lain, berencana menata ulang gelar pasukan militer. Dia beralasan, Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur akan menjadi pusat gravitasi baru. Rencana ini disebutnya sebagai antisipasi pertarungan global antara Amerika dan China.

”Oleh karena itu, pertahanan masuk ke wilayah 5.0, dengan teknologi sakti, rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuantum, dan sistem senjata otonomi, dan itu bisa dilakukan, kalau anggaran Kemhan mencapai 1-2% dari PDB.

Ganjar juga meyoroti isu seperti terorisme, narkoba, pinjaman online hingga perdagangan orang. Ganjar mendorong reformasi kepolisian dengan penguatan siber sistem, termasuk pengembangan sumber daya manusia siber yang kuat.

Prabowo, pilpres
Keterangan gambar,Prabowo Subianto menyanggah sindiran Anies Baswedan. Dia juga fokus menyebut soal pertahanan yang bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Saling serang kritik dan sindiran Anies-Prabowo

Dalam Debat Capres kali ini, Anies dan Prabowo terlihat saling melontarkan kritik dan sindiran. Saling jawab di antara keduanya lebih menonjol ketimbang tanya-jawab mereka dengan Ganjar.

Salah satu interaksi yang menonjol di antara keduanya kembali terlihat saat Anies mengajukan pertanyaan kepada Prabowo soal hubungan etika pemimpin negara dan kemampuannya menjaga kedaulatan negara.

Merespons ini, Prabowo menyebut tiga nilai yang perlu dimiliki seorang pemimpin negara: cinta tanah air, kejujuran, dan ‘kebersihan‘. “Harus memberi contoh, tidak boleh korupsi dalam bentuk apapun,” ujarnya.

“Jadi hubungan pertahanan dan kedaulatan dengan etika itu benar, harus beretika dengan benar. Jangan lain di mulut, lain di hati,” https://tampansamping.com/kata Prabowo.

Di akhir jawabannya, Prabowo melontarkan sindiran, walau tidak secara langsung menyebut nama Anies.

“Pertahanan itu sakral, menyangkut keselamatan kita. Jangan karena ambisi pribadi, kita menghasut rakyat,” ujar Prabowo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*