Serangan terhadap kelompok Houthi didukung oleh sejumlah sekutu AS dan Inggris.
Rudal diluncurkan pada Kamis (11/01) malam hingga Jumat (12/01), menghantam puluhan lokasi – yang dilaporkan menelan sejumlah korban.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan militer lebih lanjut jika diperlukan. Namun AS juga telah menegaskan bahwa mereka tidak ingin melihat konflik yang semakin meluas di Timur Tengah.
Di sisi lain, Houthi menegaskan bahwa Amerika dan Inggris salah jika berpikir bahwa mereka dapat menghalangi dukungan Yaman terhadap Palestina.
Tapi, siapa sebenarnya kelompok Houthi? Simak penjelasannya.